Hampir bisa dipastikan, kita sebagai manusia pernah merasa drop, lesu, acuh, mumet, bahkan kehilangan semangat. Ini biasanya dipicu oleh hadirnya masalah-masalah yang dianggap beraaaaaat... Apapun itu masalahnya.
Di dunia kampus, beragam masalah itu ada. Banyak malah. Bisa jadi tak terhitung. Memikirkan masalah itu, jelas tidak ada habisnya. Malah ujungnya adalah badmood. Keluh kesah hingga sumpah serapah. Astaghfirullah.
Meski disadari, hidup itu berpasangan. Jika ada masalah pasti ada solusi. Jika ada bahagia, juga ada sedih. Jika ada senang, pasti ada murung. Jika ada pikiran negatif, juga pasti ada pikiran positif. Tinggal pilih, mau berlama-lama dan terpuruk, atau bangkit melawan. Pilihannya jelas hanya salah satu.
UNMA, kampus besar. Sangat besar. Sementara saya, orang kecil. Berilmu pun cuma secuil. Secuil pun mungkin terlalu besar. Unma yang besar tentu banyak "masalah". Kehadiran saya tentu tak ingin menambah "masalah". Dengan "secuil" yang dimiliki, ingin menjadi pengusir masalah tadi. Bisa? Wallahau'alam. Yakin bisa? Wallahau'alam. Tapi yang penting berbuat. Berbuat yang dianggap penting. Betuuuuul?
Satu hal, dari banyak banyak banyak hal yang menjadi "masalah", menurut saya adalah promosi. Promosi ini sama dengan pencitraan. Pencitraan sama dengan komunikasi. Komunikasi sama dengan pengantar pesan. Dunia digital saat ini dengan tektek bengeknya, promosi sangat bisa dilakukan. Mutlak harus melibatkan banyak pihak. Jika para akademisi dan ilmuwan itu terlalu sibuk, maka ada komponen kampus yang bisa dilibatkan. Siapa? MAHASISWA. Ya, mereka yang bisa berperan, lebih-lebih dengan jiwa MILENIAL dan SUPER KREATIF. Asal bisa disentuh rasanya bisa menggerakkan PROMOSI.
Dan, hari ini rasanya bahagia. Setelah berhasil mengumpulkan 23 mahasiswa di zoom meeting dan bicara soal promosi, kini hadir 7 mahasiswa yang ingin belajar bersama tentang dunia konten creator media. Gak masalah, yang hanya 32 persen dari pertemuan zoom, itu sudah lebih dari cukup. Alhamdulillah.
Dan mulailan bicara tentang pentingnya MEDSOS. Lalu, bicara sarana promosi. Mulai dari spanduk, poster pohon, selebaran, leaflet, brosur yang sudah bertahap ditinggalkan, kini eranya adalah berbasis MEDSOS. Hanya saja, bagaimana membuat desain, video singkat, kata-kata ajaib, hingga blastshare ini, maka perlu praktik.
Karena itu, pagi hingga siang ini berkumpul, tapi tetap Prokes dong. Luar bias! Setelah saling mengenalkan diri, dari mereka ada yg sudah mengenal dan bisa mengoperasikan aplikasi desain di Photoshop, Corel, PixelLab, Canva, Kinemaster, dll, namun sayangnya belum optimal dimanfaatkan. Karenanya, untuk keseragaman desain, disepakatilah kita belajar PixelLab.
Tiga jam berlangsung, hasilnya luar biasa. Masih satu jurus, tapi sudah melangkah 5 jurus. Mereka memiliki semangat yang sama. Mereka bergelora. Saling menggugah. Saling memanasi agar tak kehilangan semangat.
Semoga langkah kecil ini bisa bermanfaat. Bisa menjadi langkah besar. Bahkan bisa membuat karya besar. Tulisan ini pun bukan untuk apa-apa, tapi agar SAYA TIDAK KEHILANGAN SEMANGAT.
Tabik 🙏